Ummat Islam bagai Buih di lautan (Foto: Isustrasi/net) | |
Oleh: Ust Manatahan
Umat Islam akan dijadikan rebutan oleh orang-orang selain Islam sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu daud:
يُوشِكُ
الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا.
فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ , قَالَ : بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ
كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ
عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ
فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ
الْمَوْتِ ( رواه أبوداود)
“Akan datang suatu masa, umat lain akan memperebutkan
kalian, ibarat orang-orang yang lapar memperebutkan makanan dalam hidangan.
Sahabat bertanya, “Apakah pada waktu itu jumlah kami hanya sedikit, ya
Rasulallah?” Beliau menjawab, ” Bukan, bahkan sesungguhnya jumlah kalian saat
itu banyak, tetapi kualitas kalian ibarat buih yang terapung-apung di atas
air bah dan Allah akan mencabut wibawa kalian atas musuh kalian serta jiwa kalian
akan tertanam wahn (kelemahan jiwa). Sahabat bertanya,” Apa yang dimaksud
kelemahan jiwa ya Rasulallah?” Beliau menjawab, yaitu cinta dunia dan takut
mati.” ( HR. Abu Daud).
Apabila umat Islam sudah mengagungkan dunia, ketimbang
kehidupan akhirat, enggan dengan perjuangan dan tidak lagi berani menganjurkan
yang baik serta melarang yang mungkar, maka Allah akan mencabut keberkahan
wahyu. Sebagaimana disinyalir oleh Rasullallah Shallallahu’alaihi wa
sallam:
إذا
عظمت أمتي الدنيا نزعت منها هيبة الإسلام وإذا تركت الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر
حرمت بركة الوحي ( رواه الترمذي)
“Apabila
umatku telah mengagungkan dunia maka di cabutlah kehebatan islam darinya. Dan
apabila meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar, maka terdindinglah keberkahan
wahyunya.” ( H R. Turmidzi ).
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran
ayat 112:
ضُرِبَتْ
عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ
مِنَ النَّاسِ
“Ditimpakan atas mereka kehinaan, dimana saja mereka berada, melainkan (mereka) yang menjalin hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia.” (Ali Imran ayat 112).
Comments
Post a Comment